Langsung ke konten utama

abstrak!


Mirip, bukan berati sama.
Peduli, bukan berarti suka.
Harusnya sudah sejak lama hal ini diperhatikan. Perasaan terkadang sering salah tapi apa salahnya percaya pada perasaan? Tidak ingin menyalahkan siapa-siapa, karena memang tidak ada yang salah dalam hal ini. Terjebak dalam perasaan aneh, konyol, gila, norak seperti ini siapa yang ingin?
Adalah hal yang wajar jika kamu lebih memilih dia. Sekalipun diamta orang lain aku lebih baik diabndingkan dengan dia. Dimatamu mungkin aku adalah orang yang aneh atau bahkan buruk. Janganka untuk menyapamu, hanya sekedar menatapmu saja sangat sulit kulakukan. Entah apa yang membuat hal konyol ini terjadi. Hanya megagumimu bukan berarti aku harus memilikimu.
Dia yang selama ini mempertemukan kamu dan aku. Dia yang selama ingin terus mempertemukan kamu dan aku. Dia yang selama ini selalu memberiku semangat untuk tetap mendekati kamu. Dia yang selama ini selalu setia bersamaku menunggu reaksi positif darimu. Dia yang selama ini selalu ingin mengubah kamu dan aku menjadi kita. Dia yang selama ingin agar kita tetap dekat dan bersama. Dia… Dia adalah orangnya.
Dari awal memang benar dialah yang selalu kamu perhatikan bukannya aku. Dialah orang selalu kamu sapa bukannya aku. Dialah orang yang namanya selalu kamu sebut ketika kamu bersamaku. Dialah orangnya bukannya aku. Kedekatan yang terjadi antara kamu dan aku hanyalah kesengajaan yang dirancang agar kamu bisa melihat dia bahagia, tetap bersamanya tanpa mengabaikan aku. Kedekatan yang hanya untuk menghargai aku sebagai orang yang mendambakanmu. Cukup! Aku sudah cukup mengerti sekarang. Dialah yang kamu inginkan.
Persepsi ini muncul begitu saja, tak tau benar ataupun salah. Tapi semoga saja hal ini dapat menyadarkanmu, dapat memotivasi untuk menjauh darimu. Tidak berahap padamu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Salah Sangka (Drama)

Salah Sangka Di suatu kelas, di sebuah sekolah. Ada dua orang yang sedang asyik mengobrol di bangku kelas. Evi       : (menepak pundak Emha) “Hei Emha! Kamu sudah membayar uang kas kelas bulan ini belum?” Emha  : “Oh iya. (menepuk kepala) Aku lupa.” Evi       : “Untung ada aku yang mengingatkan. Cepat bayar, sebelum di tagih.” Emha  :  (membuka tas, mencari dompet) “Dompetku mana?” Evi       : (berteriak dan melotot) “Pasti ada yang mencuri.” Emha  : (berteriak) “Hey kalian semua! siapa yang mencuri uangku?” Evi       : “Nah iya, waktu kita sedang olahraga tadi hanya Lova lah yang tinggal di dalam kelas.” Emha  : “Benarkah?”             Emha melangkah menuju meja lova. Lova sedang duduk membaca buku. Emha  : (membentak meja) “Hey Lova! Mana dompetku ! p...

First watch a concert "WANNA ONE WORLD TOUR" ONE : THE WORLD In Jakarta

Hallo, Assalamualaikum, Anyeonghaseyo... Mau bagi pengalaman nonton konser untuk pertama kalinya, ya buat kenangan sih biar inget pernah nonton konser yang perjuangannya cukup berkesan. Konser pertama kan, semoga bisa lanjut konser-konser berikutnya. Aamiin. Perlu kenalan ga ya, kenalin aja deh siapa sih yang mau didatengin konsernya ini. Mereka terbentuk dari pilihan secara langsung, yaa idola pilihan semua orang lah. Mereka adalah idol jebolan program Produce 101 Season 2 dan mereka adalah Wannaone. Paksuuuuuu. Yaps, setelah sebelumnya mereka pernah dateng ke Indonesia buat 1st Fan Meeting di Jakarta bulan Januari 2018                  Waktu fan meeting ya mana kepikiran buat dateng hikss, akhirnya mencoba mendukung mereka lewat beli album aja, mengatasi rasa bersalah dengan beli album-album mereka. Beberapa bulan setelah fan meeting, muncul rumor kalo mereka bakal Wourld Tour, uwooo. Tapi kabarnya masih ...

Hanya Sepihak

                 Seperti teman satu kelas lainnya, aku dan dia memang akrab berteman. Selain Karena dia duduk dibelakangku, dia juga adalah seseorang yang menyenangkan jika diajak berbicara. Teman sebangkunya pun juga akrab denganku, hanya teman sebangkuku saja yang sangat dingin atau terlalu malu untuk menyapa dan bertanya. Ya… Maklum, siswa baru. Baru hamper 5 bulan duduk satu bangku, sekalipun belum pernah dia menyapa atau bertanya kepadaku. Ironis memang kedengarannya, tapi itulah kenyataanya. Tapi tak masalah memanglah sikapnya seperti itu.             Aku dan dia awalnya hanya dekat biasa, sering mengobrol karena memang dekat untuk mengobrol. Saling sapa di dunia maya, bahkan saling mengirim pesan singkat untuk sekedar menanyakan tugas ataupun pr. Namun, lama-kelamaan tak tau bagaimana karena mengalir begitu saja yang awalnya hanya berupa candaan mulai berubah menjadi kes...