Laporan Biologi
Laporan
Biologi
Uji
Bahan Makanan
Disusun Oleh :
Ferti Lova
Heppy Kurniati
Indah Pratiwi
Irvandi Diantama
Kelas : XI.IPA.4
Guru Pembimbing : Dra. Albaihaki
SMA Negeri 2 Prabumulih
T.A 2012/2012
Kata Pengantar
Alhamdulillahi Rabbil Alamin.
Puji syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena
berkatNyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil pratikum ini.
Tak lupa pula kita kirimkan shalawat dan salam atas junjungan Rasulullah SAW
yang telah membawa kita dari Alam yang gelap gulita menuju alam yang terang
benderang
Dalam penyusunan laporan hasil pratikum ini tentu saja jauh
dari kesempurnaan. Kerena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik demi
penyempurnaan dan perbaikan tugas ini.
Akhirnya, kepada seluruh pihak yang turut memberikan
partisipasi dalam terwujudnya hasil pratikum ini, tak lupa pula kami
mengucapkan terima kasih
Mudah-mudahan laporan pratikum ini dapat bermanfaat dan dapat
digunakan untuk penelitian lebih lanjut.
Penulis
(Kelompok 3)
Daftar Isi
Kata Pengantar
........................................................................................
Daftar Isi
.................................................................................................
BAB 1 : Pendahuluan
A. Landasan Teori ...............................................................................
B. Tujuan ..............................................................................
C. Alat & Bahan ……………………………...........................................
BAB 2 : Cara Kerja
BAB 3 : Pembahasan
BAB 4 : Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
.....................................................................................
B. Saran
..............................................................................................
Daftar Pustaka
...........................................................................................
BAB 1
Pendahuluan
A.
Landasan Teori
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atautumbuhan,
dimakan oleh makhluk
hidup untuk
memberikan tenaga
dan nutrisi.
Makanan bersumber dari hewan maupun tumbuhan.
Beberapa orang menolak untuk memakan makanan dari hewan seperti, daging, telur
dan lain-lain. Mereka yang tidak suka memakan daging dan sejenisnya disebut vegetarian yaitu
orang yang hanya memakan sayuran sebagai makanan pokok mereka.
Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa
unsur atau senyawa seperti air, karbohidrat,
protein, lemak, vitamin,
enzim, pigmen dan
lain-lain.
Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari
harus mengandung nutrisi yang diperlukan
tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan
vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan
sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita.
Untuk
mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan digunakan
indicator uji makanan yang biasa dikenal dengan istilah reagen. Beberapa reagen
yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrient dalam makanan
adalah:
1)
Lugol / kalium yodida
Digunakan
untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum (tepung)
2)
Benedict / fehling A dan Fehling B
Digunakan
untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan di sakarida)
3)
Millon / Molisch / Biuret
Digunakan
untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein
4)
Sudan III / etanol / kertas buram
Digunakan
untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak / minyak
5)
Metilen Blue
Digunakan
untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung vitamin C
1.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa yang
tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Tubuh anda
memerlukan karbohidrat, antara lain sebagai sumber energi utama ( setiap 1 gram
karbohidrat mengandung 4,1 kalori), untuk menjaga keseimbangan kondisi asam dan
basa dalam tubuh, sebagai bahan pembentuk struktur sel, dan sebagai bahan
pembentuk senyawa-senyawa organik seperti lemak serta protein. Karbohidrat dikelompokkan menjadi :
Monosakarida adalah senyawa karbohidrat sederhana
yang tersusun atas satu gugus gula, contohnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa.
Glukosa dapat ditemukan dalam buah seperti anggur, bawang, dan madu. Galaktosa
dapat dijumpai pada gula susu dan gula tebu. Adapun fruktosa merupakan gula
yang paing manis, umumnya dapat ditemukan dalam buah-buahan dan madu.
Disakarida merupakan senyawa karbohidrat dengan
gugus gula dua. Maltosa, laktosa, dan sukrosa merupakan contoh disakarida yang
paling umum. Maltosa dibentuk oleh dua molekul glukosa, laktosa dibentuk oleh
molekul glukosa dan galaktosa, sedangkan sukrosa dibentuk oleh dua molekul
glukosa dan fruktosa. Sukrosa dapat didapati di tebu, lobak merah, pisang,
buah-buah yang manis, serta akar-akar penyimpanan yang tertentu. Maltosa dapat
dijumpai dijumpai dalam kecambah jawawut. Adapun laktosa didapati pada semua
susu hewan mamalia termasuk ASI. Sementara itu, polisakarida merupakan senyawa
karbohidrat yang tersusun atas banyak molekul gula sederhana, contohnya glikogen,
amilum, dan selulosa
Karbohidrat, terutama glukosa
berperan aktif dalam penyediaan sumber energi bagi sel-sel otak, lensa mata,
dan jaringan saraf. Selain itu, karbohidrat juga berperan penting dalam proses
metabolisme, menjaga keseimbangan asam basa, dan pembentukan struktur sel,
jaringan, serta organ tubuh. Adapun laktosa berfungsi membantu penyerapan
kalsium
Metabolisme karbohidrat dimulai dari penyerapan glukosa dari
usu melalui vena portal hepatika untuk dialirkan ke hati. Di hati, glukosa akan
berubah menjadi glikogen. Dalam aliran darah, fruktosa dan galaktosa akan
diubah menjadi glukosa
2.
Protein
Protein tersusun atas unsur-unsur
C,H,O, dan N (nitrogen). Beberapa jenis protein juga mengandung S (sulfur) dan
P (fosfor). Protein memiliki beberapa fungsi penting, antara lain sebagai
sumber energi ( 1 gram protein menghasilkan 4,1 kalori); sebagai bahan
pembentuk hormon, enzim, antibodi, serta kromosom. Selain itu, protein juga
berfungsi sebagai bahan pembentuk sel-sel baru dan sebagai larutan penyangga
(sistem buffer). Larutan penyangga berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan
asam dan basa cairan tubuh
Di dalam tubuh, protein diserap dalam bentuk asam amino. Asam
amino dibedakan menjadi asam amino esensial dan asam amino nonesensial.
Asam amino
esensial adalah asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, tetapi
tidak dapat disintesis oleh tubuh. Untuk itu, asam amino ini harus didatangkan
dari luar tubuh malalui makanan. Asam amino yang termasuk esensial antara lain
arginin, histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin,
triptofan, dan valin.
Asam amino
nonesensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh. Contohnya alanin,
asparagin, asam aspartat, sistein, sistin, asam glutamat, glutamin, glisin,
prolin, serin, dan tirosin.
Protein dibedakan menjadi protein
nabati dan protein hewani. Protein
nabati diperoleh dari tumbuhan, misalnya kacang-kacangan dan produk olahan,
terutama kacang kedelai. Adapun protein
hewani diperoleh dari hewan, misalnya daging, telur, susu, dan ikan.
3.
Lemak
Lemak merupakan senyawa yang tersusun
atas unsur-unsur C,H, dan O. Lemak tidak larut dalam air, tetapi larut dalam
pelarut lemak, seperti alkohol, kloroform, dan eter. Seperti halnya
karbohidrat, lemak juga berguna sebagai sumber energi (1 gram lemak
menghasilkan energi 9,3 kalori). Meskipun menghasilkan energi terbesr, lemak
bukanlah penghasil energi utama karena lebih banyak disimpan sebagai energi
cadangan.
Fungsi lemak yang lain, yaitu sebagai
pelarut vitamin A,D,E, dan K ; sebagai pelindung organ-organ tubuh, misalnya
jantung, ginjal, dan lambung. Lemak juga berfungsi sebagai bahan pembentuk
membran sel, mencegah hilangnya panas tubuh saat udara dingin sehingga suhu
tubuh tetap terjaga.
Berdasarkan sumbernya, lemak
dibedakan menjadi lemak nabati (dari tumbuhan) dan lemak hewani (dari hewan).
Contoh sumber lemak nabati, antara lain santan, minyak kelapa, kacang tanah,
dan buah avokad. Adapun contoh lemak hewani adalah daging, telur, susu,
mentega, gajih, dan keju.
Di dalam tubuh, lemak diuraikan dan
diserap dalam bentuk asam dan gliserol. Asam lemak dibedakan menjadi asam lemak
tak jenuh dan asam lemak jenuh. Asam lemak tak jenuh berbentuk cair dan umumnya berasal
dari tumbuhan. Asam lemak jenuh berbentuk padat dan terdapat pada otak, hati,
serta daging
4.
Vitamin
Vitamin merupakan senyawa organik
yang terkandung dalam berbagai makanan dan diperlukan untuk mengatur serta
memperlancar metabolisme tubuh. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tetapi
keberadaan dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa-senyawa lain.
Kondisi kekurangan (defisiensi) vitamin dinamakan avitaminosis. Vitamin tidak
berfungsi untuk menghasilkan energi. Karena tidak dapat disintesis oleh tubuh,
vitamin harus didatangkan dari luar tubuh melalui berbagai berbagai jenis
makanan.
Berdasarkan jenis pelarutnya, vitamin
dibedakan menjadi:
1. Vitamin yang larut dalam lemak
·
Vitamin
A
·
Vitamin D
·
Vitamin
E
·
Vitamin
K
2. Vitamin yang larut dalam air
·
Vitamin
B (B1, B2, B3, B5, B6, B1 , B12, dan biotin)
·
Vitamin
C
5.
Mineral
Mineral yang dibutuhkan tubuh dibagi menjadi dua, yaitu mineral makro yang dibutuhkan dalam jumlah relatif
banyak dan mineral mikro yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit.
Unsur yang termasuk mineral makro, antara lain kalsium, fosfor, kalium,
natrium, dan magnesium. Adapun yang termasuk mineral mikro, antara lain kobalt,
fluorin, yodium, besi, mangan, seng, silikon, dan molibdenum. Mineral-mineral
yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, apabila termakan dalam jumlah besar dapat
bersifat racun.
6. Air
Air
tidak menghasilkan energi. Di dalam tubuh, air berfungsi mengangkut zat-zat
dari sel ke sel atau dari jaringan ke jaringan, mempertahankan suhu tubuh,
sebagai medium (pelarut) dan pereaksi terbaik berbagai macam reaksi kimia dalam
tubuh, terutama reaksi enzimatis.
B.
Tujuan Kegiatan
Mengetahui kandungan karbohidrat, glukosa, protein, dan lemak
dalam makanan.
C.
Alat dan Bahan
Alat :
·
Tabung
reaksi
·
Rak tabung
·
Pipet
tetes
·
Mortar dan
alat tumbuk
·
Gelas Kima
·
Spatula
·
Kertas
Buram
Bahan :
·
Air
·
Larutan
fehling A dan fehling B
·
Larutan
biuret
·
Larutan
lugol
·
Berbagai
bahan makanan (nasi, tepung kanji, tepung terigu, roti, kentang, ikan, minyak )
BAB 2
Langkah Kerja
A. Langkah Kerja
·
Menyiapkan
alat dan bahan
·
Menghaluskan
semua bahan makanan dengan menggunakan mortar dan alat tumbuk,lalu
masukkan bahan-bahan yang sudah dihaluskan ke dalam plat tetes masing-masing
satu sendok spatula.
·
Karbohidrat,
bahan-bahan yang sudah tertera di atas diberi 2 tetes lugol lalu tunggu hingga
terjadi perubahan warna ( jika warnanya berubah menjadi ungu atau hitam pekat
berarti makanan tersebut mengandung karbohidrat )
·
Protein,
bahan-bahan yang sudah tertera di no 2 diberi 2 tetes biuret lalu tunggu hingga
terjadi perubahan warna ( jika warnanya berubah menjadi ungu
lembayung berarti makanan tersebut mangandung protein )
·
Lemak,
bahan-bahan sisa untuk mengetes kadar lemak dalam makanan dioleskan ke kertas
buram ( jangan sampai tembus kertas ) tunggu hingga kering lalu amati kertas
tersebut ( jika mengandung lemak,maka kertas tersebut akan tembus
pandang/transparan,jika tidak mengandung lemak maka kertas tersebut tidak akan
tembus pandang/transparan )
BAB 3
Pembahasan
Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan zat yang digunakan untuk
mengetahui kandungan makanan, antara lain :
·
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu
makanan mengandung karbohidrat(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita
tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin
hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
·
Biuret adalah zat yang digunakan untuk menguji
kandungan protein. Bila bahan makanan itu mengandung protein maka setelah
bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu/ warna lembayung.
·
Kertas
buram adalah bahan
penguji pada kandungan lemak. Karena kertas buram mudah menyerap air/minyak
jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan yang
sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram dan tunggu hingga kertas buramnya
mengering. Jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung
lemak.
Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil
pengujian sebagai berikut :
1.
Uji
Nasi
·
Uji
karbohidrat, nasi mengandung karbohidrat karena setelah ditetesi lugol berubah
warna menjadi biru kehitaman.
·
Uji
protein, nasi tidak mengandung protein karena setelah di tetesi dengan
biuret berubah warna menjadi kuning kehijauan.
·
Uji lemak,
nasi dicampur dengan air lalu dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan tidak
meninggalkan noda transparan. Maka nasi tidak mengandung lemak.
2.
Uji Roti
·
Uji
karbohidrat, roti mengandung karbohidrat karena setelah ditetesi lugol berubah
warna menjadi biru kehitaman.
·
Uji
protein, roti tidak mengandung protein karena setelah di tetesi dengan
biuret berubah warna menjadi kuning kehijauan.
·
Uji lemak,
roti dicampur dengan air lalu dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan tidak
meninggalkan noda transparan. Maka roti tidak mengandung lemak.
3.
Uji Kentang
·
Uji
karbohidrat, Kentang mengandung karbohidrat karena setelah ditetesi lugol
berubah warna menjadi biru kehitaman.
·
Uji
protein, Kentang tidak mengandung
protein karena setelah di tetesi dengan biuret berubah warna menjadi
kuning kehijauan.
·
Uji lemak,
Kentang dicampur dengan air lalu
dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan tidak meninggalkan noda transparan.
Maka kentang tidak mengandung lemak.
4.
Uji
Tepung Terigu
·
Uji
karbohidrat, tepung terigu mengandung karbohidrat karena setelah ditetesi lugol
warnanya berubah menjadi biru kehitaman.
·
Uji
protein, tepung terigu tidak mengandung protein karena setelah di tetesi
dengan biuret berubah warna menjadi kuning muda.
·
Uji lemak,
tepung terigu dicampur dengan air lalu dioleskan pada kertas buram dan
dikeringkan tidak meninggalkan noda transparan. Maka tepung terigu tidak
mengandung lemak.
5.
Uji Tepung
Kanji
·
Uji
karbohidrat, tepung kanji mengandung karbohidrat karena setelah ditetesi lugol
berubah warna menjadi biru kehitaman.
·
Uji
protein, tepung kanjitidak mengandung protein karena setelah di tetesi dengan
biuret berubah warna menjadi kuning kehijauan.
·
Uji lemak,
tepung kanji dicampur dengan air lalu dioleskan pada kertas buram dan
dikeringkan tidak meninggalkan noda transparan. Maka tepung kanji tidak
mengandung lemak.
6.
Uji Ikan
·
Uji
amilum, ikan di tetesi dengan lugol tidak menyebabkan perubahan warna, hal ini
menunjukkan bahwa kuning telur tidak mengandung karbohidrat.
·
Uji
protein, ikan mengandung protein karena setelah ditetesi biuret warnanya
berubah menjadi keunguan.
·
Uji lemak,
ikan yang dicampur dengan air lalu
dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan meninggalkan noda transparan. Maka
dapat disimpulkan bahwa ikan mengandung lemak.
7.
Uji Minyak
·
Uji
karbohidrat, minyak di
tetesi dengan lugol tidak menghasilkan perubahan warna maka dapat disimpulkan
bahwa gorengan bakwan tidak mengandung karbohidrat.
·
Uji
protein, Minyak tidak mengandung
protein karena setelah ditetesi biuret tidak terjadi perubahan warna.
·
Uji lemak,
minyak yang dioleskan pada
kertas buram dan dikeringkan meninggalkan banyak noda transparan . Maka gorengan
bakwan mengandung banyak lemak.
NO
|
Bahan Makanan
|
Lugol
|
Biuret
|
Kertas buram
|
|||
Awal
|
Akhir
|
Awal
|
Akhir
|
Awal
|
Akhir
|
||
1
|
Nasi
|
Putih
|
Biru kehitaman
|
Putih
|
Kuning muda
|
Putih
|
tetap
|
2
|
Tepung
Terigu
|
Putih
|
Biru kehitaman
|
Putih
|
Kuning muda
|
Putih
|
tetap
|
3
|
Tepung Kanji
|
Putih
|
Biru kehitaman
|
Putih
|
Kuning muda
|
Putih
|
tetap
|
4
|
Roti
|
Putih
|
Biru kehitaman
|
Putih
|
Kuning muda
|
Putih
|
tetap
|
5
|
Kentang
|
Kuning
|
Biru kehitaman
|
Kuning
|
Kuning muda
|
Kuning
|
tetap
|
6
|
Ikan
|
Putih
|
Tetap
|
Putih
|
Ungu
|
Putih
|
tetap
|
7
|
Minyak
|
Kuning
|
Tetap
|
Kuning
|
Tetap
|
Kuning
|
transparan
|
BAB 4
Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Dari
hasil praktikum yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa:
Reagen lugol
digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung amilum, Reagen biuret
digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung protein. Reagen
benedict digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yan mengandung
glukosasedangkan kertas buram digunakan unuk mengetahui bahwa makanan yang
mengandung lemak.
Bahan makanan
yang apabila ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi biru kehitaman berarti
bahwa makanan tersebut mengandung amlum. Bahan makanan yang ditetesi dengan
reagen biuret dan mengocoknya, berubah warna menjadiungu, maka bahan makanan
tersebut mengandung protein. bahan makanan yang didenan reagen benedict dsn
memanaskannya diatas pembakar spritus dan warna menjadi merah bata, maka bahan
makanan tersebut mengandung glikosa. Sebahan makanan yang dioleskan
pada kertas buram dan memanaskannya pada pembakar spritus, jika meninggalkan
bekas noda tranparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.
Bahan makanan
yang mengandung amilum yaitu : singkong dan tepung kanji. Bahan makanan yang
mengandung glokusa : Santan kelapa, singkong dan pisang ambon. Bahan makanan
yang mengandung protein :santan kelapa, tempe, dan tepung kanji, putih telur
dan kuning telur. Sedangkan bahan yang mengandung lemak antara lain : santan
kelapa dan kuning telur.
Dalam satu bahan makanan tidak hanya
mengandung nutrisi, tetapi banyak yang mempunyai lebih dari dua nutrisi.
Seperti santan kelapa terdapat glokusa, protein dan lemak.
B. Saran
Pada
setiap materi pembelajaran yang memungkinkan untuk diadakan praktikum mohon
untuk dilakukan praktikum untuk membuktikan kesesuaian materi dengan
teori-teori yang ada pada setiap bab.
DAFTAR
PUSTAKA
Samsuri, Istamar dkk. 2004. Biologi SMA kelas XI. Erlangga
: Malang
Priadi, Arif. 2009. Biologi SMA XI. Yudhistira :
Bogor
Lks Semester Ganjil Tahun 2011/2012
Komentar
Posting Komentar