Minat membaca siswa-siswi SMAN 2 Prabumulih
Membaca, tentu
saja kita tidak asing lagi dengan kata
tersebut. Sejak kecil kita sudah diajarkan membaca, entah itu membaca buku
pelajaran, buku dongeng, buku cerita, dan buku lainnya. Seperti yang kita
ketahui membaca adalah hal yang kita lakukan sehari-hari. Membaca pun tidak
hanya membaca sebuah buku.
Membaca adalah hal
yang di lakukan dengan cara membaca suatu rangkaian huruf yang dirangkai
menjadi sebuah kata yang kemudian menjadi sebuah kalimat. Banyak hal yang kita
dapatkan dari membaca, bayangkan jika kita tidak bisa membaca mungkin tidak ada
yang bisa lakukan di dunia ini.
Mungkin di dunia
ini masih banyak orang-orang yang tidak bisa membaca, seperti orang-orang yang
hidup di daerah pedalaman, pedesaan, bahkan diperkotaan sekali pun. Sangat di
sayangkan rasanya jika kita melihat hal ini. Faktor yang membuat mereka tidak
bisa membaca adalah karena mereka tidak mendapat pendidikan ataupun karena
mereka tidak bersekolah.
Sebenarnya belajar
membaca itu tidak harus di sekolah, namun kebanyakan orang-orang berfikir bahwa
untuk dapat membaca kita harus bersekolah dan untuk bersekolah mereka tidak
mampu. Atau pun karena fasilitas yang tidak mendukung, seperti di pedesaan
mungkin mereka yang ingin belajar membaca harus mengubur niatnya tersebut
karena di desa mereka tidak memiliki tempat untuk belajar seperti sekolah dan
ataupun mereka tidak memiliki pengajar untuk mengajar mereka. Seharusnya jika
mereka memang memiliki niat untuk bisa membaca, mereka bisa belajar dengan
bantuan seseorang yang bisa membaca dan mereka harus sering berlatih dengan
membaca hal yang mereka bisa baca.
Hal yang mendukung
kita agar bisa dan lancar membaca salah satunya adalah buku. Buku adalah gudang
ilmu dan kita dapat mengetahui banyak hal melalui buku. Untuk bisa tau isi dari
isi buku tersebut tentu saja tidak hanya dilihat namun juga kita harus
membacanya. Maka dari itu buku dan membaca adalah hal yang tidak dapat
dipisahkan. Mempunyai banyak buku, tidak bisa membaca buku tentu tak ada
gunanya. Bisa membaca namun tidak ada buku juga tidak ada gunanya. Seharusnya
jika kita bisa membaca, bacalah buku sebanyak-banyaknya karena dengan membaca
kita dapat memngetahui banyak hal.
Membaca adalah hal
yang dilakukan setiap hari oleh semua orang mulai dari anak-anak sampai orang
tua sekalipun, buku yang dibaca pun beraneka ragam mulai dari koran, majalah,
buku pelajaran, novel, dan lain-lain. Membaca juga banyak dijadikan hobi oleh
banyak orang termasuk saya.
Menurut saya
membaca adalah hal yang sangat menyenangkan dengan membaca saya dapat
mengetahui banyak hal, dari yang tidak tau bisa menjadi tau. Membaca yang sya
lakukan pun tidak hanya berupa buku tetapi juga melaui media elektronik seperti
melalui handphone, laptop, internet, dan juga melalui televisi. Namun saya lebih memilih untuk membaca novel
ataupun majalah daripada membaca buku pelajaran, karena menurut saya sebuah novel
lebih menarik dari pada beberapa lembar buku pelajaran. Dalam waktu 1 hari
mungkin saya dapat mebaca lebih dari 1 novel, sedangkan untuk membaca beberapa
lembar buku pelajaran pun saya merasa tidak sanggup. Hal ini lah yang sering
menimbulkan kemarahan bagi orang tua saya dan sebuah pertanyaan bagi saya,
mengapa saya tidak bisa membaca buku pelajaran seperti halnya saya bisa membaca
novel dengan sangat lancar. Maka dari itu saya mulai mengurangi hobi saya untuk
membaca novel dan mencoba menggantinya dengan membaca buku yang berhubungan
dengan pelajaran.
Mengapa remaja
seperti saya lebih tertarik untuk membaca novel daripada membaca buku
pelajaran? Mungkin pertanyaan ini lah yang sering muncul dibenak orang tua,
menurut orang tua buku pelajaran itu lebih bermanfaat bagi anaknya. Padahal
sebenarnya membaca novel itu dapat meningkatkan daya imajinasi dan kreatifitas
seseorang.
Novel adalah karya
tulis yang dibuat menjadi sebuah buku yang
mengandung sebuah cerita nyata ataupun hanya fiktif belaka. Biasanya isi
cerita di dalam novel bertemakan persahabatan, percintaan, penghianatan dan
lain-lain. Para remaja lebih menyukai novel yang bertemakan persahabatan dan
percintaan hal ini lah yang membuat para remaja lebih senang membaca novel
daripada buku pelajaran. Namun tidak hanya itu, novel juga dapat dan banyak
menginspirasi banyak orang, banyak juga novel yang diangkat menjadi sebuah
film. Film yang diangkat dari sebuah novel antara lain ketika cinta bertasbih
dan laskar pelangi.
Banyak buku yang
dibuat semenarik mungkin agar menarik minat pembaca, mulai dari buku pelajaran
hingga buku-buku cerita lainnya. Namun, meskipun buku pelajaran sudah dibuat
semenarik mungkin masih banyak siswa atau anak sekolah yang malas untuk membaca
buku pelajaran. Bagaimana solusinya? Mungkin di sinilah kelemahan anak-anak di
Indonesia, mereka lebih berminat membaca sebuah buku cerita yang bergambar
daripada membaca sebuah buku pelajaran. Bagaimana minat membaca siswa-siswi RSMABI Negeri 2
Prabumulih?
RSMABI
Negeri 2 Prabumulih adalah sebuah sekolah di kota Prabumulih, provinsi Sumatera
Selatan. Kalian pasti bertanya apa itu RSMABI? RSMABI adalah sebuah singakatan,
yaitu Rintisan Seklolah Menengah Atas Bertaraf Internasional yang dimana
sekolah SMAN 2 Prabumulih telah mencapai tahap merintis untuk menjadi sekolah
bertaraf Internasional. Tentu saja bukan hal yang mudah untuk mencapai predikat
RSBI apa lagi untuk mencapai sekolah berpredikat SBI, Sekolah Bertaraf
Internasional. Tentu saja kita semua berharap agar SMA Negeri 2 Prabumulih
segera mendapat predikat sebagai SMABI atau Sekolah Menenngah Atas Bertaraf
Internasioal.
Bagaimana minat
membaca siswa-siswi RSMABI Negeri 2 Prabumulih? Membaca tentu saja hal yang
setiap hari dilakukan oleh siswa-siswi SMAN 2 Prabumulih. Mulai dari buku
pelajaran ataupun buku bacaan lainnya. Tiada hari tanpa membaca. Mungkin kalimat
itulah yang pantas diberlakukan di kawasan atau wilayah SMAN 2 Prabumulih,
karena kegiatan belajar mengajar tentu saja berkaitan erat dengan membaca,
tidak ada satu pelajaran pun yang tidak luput dari kegiatan membaca. Hal ini pun
juga dapat membantu memningkatkan minat membaca di lingkungan SMAN 2 Prabumulih
tentunya.
Meskipun membaca
adalah hal yang dilakukan setiap hari oleh siswa-siswi SMAN 2 Prabumulih, namun
kebanyakan para siswa bukanlah membaca buku pelajaran melainkan membaca buku
lainnya seperti novel, majalah ataupun membaca informasi dari sebuah media
elektronik ataupun internet. Mungkin mereka banyak merasa bosan dengan buku
pelajaran yang selalu mereka baca setiap hari. Pertanyaan yang timbul dari
benak saya adalah apakah hal ini berdamapak buruk bagi siswa-siswi SMAN 2
Prabumulih? dan apakah hal ini juga termasuk minat membaca siswa-siswi SMAN 2
Prabumulih?
Belum banyak yang
saya ketahui tentang sekolah ini, namun selama saya bersekolah di sekolah ini
saya merasa minat belajar di SMAN 2 Prabumulih ini sudah cukup baik, karena
sudah banyak fasilitas yang memadai mulai dari perpusatakaan yang dibuka setiap
hari hingga majalah atau koran dinding yang terbit setiap minggu. Namun
seharusnya perpustakaan banyak diisi dengan buku ilmu pengetahuan yang lebih
banyak lagi, tidak hanya diiisi dengan buku-buku pelajaran agar siswa-sisiwi
tidak bosan pergi ke perpustakaan. Serta agar minat membaca para siswa-siswi
SMAN 2 Prabumulih tidak mengalami penurunan.
Saya berharap agar
siswa-sisiwi SMAN 2 Prabumulih lebih sering untuk pergi ke perpustakaan dari
pada pergi ke kantin. Karena banyak para siswa ataupun sisiwi beranggapan bahwa
perpustakaan adalah tempat orang-orang yang cupu atau culun ataupun hanya
tempat orang-orang pintar saja. Padahal sebenarnya perpustakkan adalah tempat
yang menyediakan berbagai sumber ilmu pengetahuan. Banyak juga perpustakaan
yang isinya tidak hanya buku-buku, ada perpustakaan yang menyediakan fasilitas
berupa komputer yang bisa mengakses internet sehingga orang-orang dapat mencari
informasi tidak hanya melalui buku tetapi juga dapat melalui internet. Hal ini
juga yang saya harapkan agar segera diterapkan di perpustakaan SMAN 2
Prabumulih.
“Membaca adalah adalah membuka jendela dunia”
“Buku adalah
gudang ilmu penegetahuan”
“Jika kalian
membaca buku maka kalian membuka jendela dunia dan membuka gudang ilmu
pengetahuan”
Komentar
Posting Komentar